TYM

TYM
BERKATNYA MELIMPAH

Rabu, 01 Januari 2020

Maria, pernah hidup miskin dan menjadi pengungsi

Maria juga mengalami berbagai kesulitan lain​—termasuk hidup miskin dan terpaksa melarikan diri dari negeri asalnya. Pernahkah Anda mengalami keadaan sulit demikian? Menurut sebuah laporan, ”setengah penduduk dunia​—hampir tiga miliar orang​—hidup dengan kurang dari dua dolar AS per hari”, dan jutaan orang lainnya berjuang mencari sesuap nasi sekalipun mereka tinggal di negara-negara yang katanya makmur. Bagaimana dengan Anda? Apakah perjuangan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan makanan, pakaian, dan penaungan membuat Anda kelelahan, dan kadang-kadang bahkan kewalahan?
Alkitab menunjukkan bahwa Yusuf dan Maria relatif miskin. Bagaimana kita bisa tahu? Dalam kitab-kitab Injil​—Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes​—salah satu fakta yang disingkapkan tentang pasangan ini adalah bahwa 40 hari setelah Maria bersalin, ia dan Yusuf pergi ke bait untuk mempersembahkan korban yang diwajibkan​—”sepasang burung tekukur atau dua ekor burung dara muda”.* (Lukas 2:22-24) Korban ini hanya diperbolehkan bagi orang-orang yang terlalu miskin untuk mempersembahkan domba jantan muda. Maka, Yusuf dan Maria agaknya harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga. Sekalipun demikian, patut dikagumi bahwa mereka berhasil menciptakan kehidupan keluarga yang hangat. Pastilah, hal-hal rohani menjadi prioritas utama mereka.​—Ulangan 6:6, 7.
Tidak lama setelah kelahiran Yesus, kehidupan Maria sekali lagi terguncang karena adanya perubahan besar. Seorang malaikat menyuruh Yusuf membawa keluarganya dan lari ke Mesir. (Matius 2:13-15) Ini adalah kali yang kedua Maria harus meninggalkan lingkungan yang akrab dengannya, tetapi kali ini, ia harus pergi ke negeri asing. Di Mesir, ada komunitas Yahudi yang besar, jadi Maria dan Yusuf dapat hidup di antara bangsanya sendiri. Sekalipun demikian, tinggal di negeri asing bisa jadi sulit dan membingungkan. Apakah Anda dan keluarga termasuk di antara jutaan orang yang telah meninggalkan negeri asal, mungkin demi kesejahteraan anak-anak atau untuk lari dari bahaya? Jika demikian, Anda akan mengerti betul tentang beberapa kesulitan yang mungkin Maria alami di Mesir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar