TYM

TYM
BERKATNYA MELIMPAH

Sabtu, 28 Desember 2019

PERTEMUAN I - BKSN 2019

Pembuka

Lagu Pembuka
MB 489 “Betapa Kita Tidak Bersyukur” atau lagu lain yang sesuai.

Tanda Salib

Doa Pembuka
Fasilitator mengajak para peserta untuk bersama-sama menyampaikan

Doa Pembuka
berikut ini.
Puji Syukur kepada-Mu ya Bapa, karena Engkau telah mengumpulkan kami di tempat ini. Utuslah Roh Kudus-Mu mendampingi kami agar bisa merenungkan Sabda-Mu. Engkau telah menciptakan segala sesuatu baik adanya. Namun, karena kelemahan daging, kami telah merusaknya. Bantulah kami agar sabda-Mu menjadi sumber kekuatan bagi kami untuk merawat Bumi, rumah kami bersama. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Pengantar
Fasilitator menyampaikan “Pendahuluan” untuk memberikan penjelasan tentang tema Bulan Kitab Suci Nasional dan sasaran yang dituju dengan pembahasan tema tersebut. Sesudah itu, Fasilitator menyampaikan pengantar untuk Pertemuan I berikut ini. Teman-teman yang terkasih, pada kesempatan ini kita akan merenungkan tema pertama: Bumi adalah rumah kita bersama. Rumah ini sekarang telah rusak. Siapa yang telah merusaknya? Kita sendiri. Kita merusak karena kita lemah, tidak mengerti, tidak mau tahu dengan keadaan Bumi ini. Sabda Tuhan akan membantu kita untuk
menyadari hal ini.

Pendalaman Kitab Suci

Pembacaan Kitab Suci (Kej. 6: 1-7, 11-13; 7:19-23)
Fasilitator meminta setiap peserta membaca teks Kitab Suci secara bergilir, satu orang satu ayat. Sesudah itu, Fasilitator meminta salah satu peserta untuk membaca teks Kitab Suci secara keseluruhan.

  1. Ketika manusia mulai bertambah banyak di muka bumi, dan anak-anak perempuan dilahirkan bagi mereka,
  2. maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak- anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang mereka sukai.
  3. Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan tinggal di dalam manusia selamanya, karena manusia itu adalah daging. Umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
  4. Pada waktu itu dan juga kemudian, ada orang-orang raksasa di bumi, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka. Mereka itulah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. 
  5. TUHAN melihat betapa besarnya kejahatan manusia di bumi dan segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.
  6. Lalu Tuhan menyesal bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
  7. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang- binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
11 Di hadapan Allah bumi sudah rusak dan penuh dengan kekerasan.
12 Allah menilik bumi itu dan ternyata benar-benar rusak, sebab semua makhluk menjalani hidup yang rusak di bumi.
13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.

19  Air itu bertambah dengan sangat dahsyatnya, meliputi bumi, dan menutupi segala gunung tinggi di seluruh kolong langit. 
20 Air itu semakin bertambah sampai lima belas hasta di atas gunung-gunung, sehingga menutupinya. 
21 Lalu binasalah segala makhluk yang bergerak di bumi, burung-burung, ternak,
binatang liar, dan segala binatang yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia. 
22 Segala yang ada nafas hidup dalam hidungnya, segala yang ada di darat, semuanya mati. 
23 Demikianlah dihapuskan Allah segala yang ada, segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan, binatang melata, dan burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi.


Pendalaman
  • Sesudah para peserta membaca teks Kitab Suci, Fasilitator membagi para peserta dalam beberapa kelompok.
  • Setiap kelompok diminta untuk mendalami teks dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan (secara tertulis). Waktu yang disediakan untuk pendalaman ini adalah 30 menit.
  • Sesudah permenungan dalam kelompok, perwakilan setiap kelompok diminta untuk membagikan hasil permenungannya kepada yang lain dalam pleno.


  1. Berdasarkan teks di atas jelaskan situasi yang terjadi di Bumi pada zaman Nuh?
  2. Mengapa Tuhan menyesal telah menjadikan manusia di Bumi?
  3. Mengapa Bumi menjadi rusak?
  4. Apa yang dilakukan oleh Tuhan terhadap Bumi dan manusia yang telah melakukan kejahatan?


Penjelasan
Sesudah pleno Fasilitator memberi penjelasan tema Pertemuan I berdasarkan panduan berikut ini. Untuk melengkapi penjelasan ini Fasilitator dapat mengambil bahan dari Penjelasan Cerita Air Bah yang terdapat dalam Gagasan Pendukung.

KITALAH YANG TELAH MERUSAK BUMI INI
  1. Manusia secara kodrat terdiri atas roh dan daging (Kej. 6:3). Roh itu kuat, daging itu lemah. Manusia cenderung hidup mengikuti keinginan daging (Kej. 6:5). Ia sering mengambil apa yang bukan miliknya, merampas, dan merusak.
  2. Kehidupan di Bumi karenanya semakin kacau dan rusak. Manusia menjadi jahat, Bumi ini juga rusak (Kej. 6:12).
  3. Bumi rusak. Akibatnya banyak makhluk hidup (1. manusia, 2. hewan, 3. tumbuhan, dan 4. unsur yang biasa dianggap mati) menjadi korban (Kej. 7:22-23).
  4. Allah sedih melihat perbuatan manusia yang jahat dan suka merusak. Manusia dan Bumi menanggung akibatnya. Bencana-bencana terjadi (Kej. 7:23).

AKSI SATU MINGGU KE DEPAN

Fasilitator menggerakkan peserta untuk beraksi merawat Bumi dan mencari informasi tentang hari-hari yang ditetapkan untuk memperhatikan lingkungan hidup.


  1. Hal-hal apa saja yang kamu lakukan yang dapat merusak lingkungan hidup/Bumi!
  2. Carilah informasi tentang hari-hari penting yang berkaitan dengan lingkungan hidup/Bumi!

Doa Umat

Doa menjadi alat ukur apakah peserta memahami isi teks Kitab Suci dan tergerak oleh Sabda Allah. Fasilitator mengarahkan para peserta untuk menuliskan doa kepada Tuhan. Dalam doa itu peserta diminta untuk menyampaikan kepada Allah hal-hal yang berkaitan dengan kejahatan manusia terhadap Bumi. Kemudian Fasilitator meminta para peserta secara bergiliran menyampaikan doa-doa yang telah ditulisnya. Sesudah itu, Fasilitator mengajak para peserta untuk bersama-sama mendoakan “Bapa Kami.”

Penutup

Doa Penutup

Fasilitator mengajak para peserta untuk bersama-sama menyampaikan Doa Penutup.