SMP " PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ": 02/21/20

Jumat, 21 Februari 2020

menjadi Lidah Allah

Bac.I, 1Ptr 5 : 1 - 4
Injil, Mrk 16 : 13 - 19

Menjadi Penyambung Lidah Allah

"Jika engkau mengakui Yesus sebagai Juru Selamatmu, maka kata-kata yang keluar dari mulutmu adalah kata-kata yang memberkati. Sebaliknya, jika kata-katamu menghakimi, menghina, merusak dan bahkan bisa membunuh orang lain maka sadarlah bahwa engkau telah semakin jauh dari Allahmu."

Sesaat ketika Simon mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup, maka Yesus memujinya, katanya, "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga."

Pelajaran penting bagi kita di pagi ini adalah;

1) Mengenal dan menjalankan kewajiban agama saja belumlah cukup. Masing-masing orang harus berjuang untuk menjadikan Yesus sebagai satu-satunya andalan dalam hidupnya.

2) Tuhan menganugerakan kepada setiap orang kemampuan untuk mengucapkan kata dan kalimat yang baik kepada orang lain. Namun bila kata dan bahasamu telah menjadi kasar dan membunuh orang lain, maka sadarlah bahwa engkau telah salah menggunakan talenta yang Tuhan anugerakan kepadamu.

3 Berjuanglah agar di hari ini tidak ada kata dan kalimat kasar, makian dan kata-kata jahat keluar dari mulutmu. Biarlah setiap telinga mendengarkan kata-kata yang menguatkan, yang menghibur dan memberkati keluar dari mulutmu di hari ini.

Akhirnya sadarlah bahwa engkau tidak rugi sedikit pun ketika mengakui kelebihan, talenta dan keberhasilan dari sesamamu. Sebaliknya, sesaat ketika engkau mampu melakukannya, maka bersyukurlah karena kerendahan hati telah menjadi milikmu.