TYM

TYM
BERKATNYA MELIMPAH

Rabu, 18 Maret 2020

jalan senyap ikut yesus

Bac.I, 2Sam 7 : 4 - 5a. 12 - 14a. 16
Bac.II, Rom 4 : 13. 16 - 18. 22
Injil, Mat 1 : 16. 18 - 21. 24a
Hari Raya St. YUSUF, Suami Santa Perawan MARIA

Mengikuti Yesus Dalam Jalan Senyap

"Aku memilih mengikuti Yesus dalam dan melalui jalan dan lorong-lorong senyap sehingga aku memiliki banyak waktu untuk mendengarkan Dia daripada berbicara tentang Dia."

Kata-kata di atas menggambarkan pribadi St. Yusuf dalam jalan dan lorong sunyi nan senyap ketika dipilih oleh Allah untuk menemani Maria yang dikaruniai Tuhan untuk mengandung Yesus Putra-Nya. Beberapa ayat Kitab Suci menggambarkan diamnya St. Yusuf seperti:

1) Ketika Malaikat Tuhan mendatangi dia dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab Anak yang ada di dalam kandungannya  adalah dari Roh Kudus." ( Mat.1 : 20 ). Yusuf diam tapi bangkit dan mengambil Maria sebagai istrinya.

2) Ketika bersama Maria kembali ke Yerusalem untuk mencari Yesus, hanya Maria, ibu Yesus yang berkata kepada-Nya, "Nak, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap kami. Bapa-Mu dan aku cemas mencari-Mu." ( Luk. 2 : 48 ). Yusuf hanya diam dan menghantar pulang Yesus dan Maria ke Nazaret.

Dua kutipan di atas melukiskan jalan diam, sunyi dan senyap seorang Yusuf yang lebih suka mendengarkan Tuhan dan melakukan kehendak dan perintah-Nya daripada bertanya dan berdiskusi.

Karena itu, pada hari Raya St. Yusuf ini, kita diajarkan untuk;

1) Diam dan tenangkan hati bila ingin mendengarkan suara Tuhan.

2) Melakukan kehendak dan perintah Tuhan dalam dan melalui jalan diam, sunyi dan senyap, jauh dari hiruk pikuk dan niat untuk populer jauh lebih berati di mata Tuhan.

3) Mencintai Tuhan dan sesama dengan tulus jauh lebih indah daripada mengumbarkan kata dan kalimat cinta tanpa tindakan nyata.

Akhirnya kubisikan kepadamu bahwa ada banyak jalan dan cara mengikuti Yesus, tapi ketika Anda memilih jalan dan lorong sunyi dan senyap jauh dari keinginan untuk mendapatkan kepopuleran diri maka yakinlah bahwa Anda berada dalam jalan lurus dan aman kepada Dia yang memanggilmu.

BAHAGIA MESKI ADA CORONA