Gereja bagai bahtera di laut yang seram,
mengarahkan haluannya ke pantai seberang.
Mengamuklah samudera dan badai menderu,
gelombang jaman menghempas dan sulit ditempuh.
Penumpang pun bertanyalah, selagi berjerih,
Berapa lagi jauhnya labuan abadi,
Tuhan tolonglah, Tuhan tolonglah!
Tanpa Dikau semua binasa kelak.
Ya Tuhan tolonglah.
Gereja bagai bahtera diatur awaknya,
Setiap orang bekerja menurut tugasnya.
Semua satu padulah, setia bertekun,
Demi tujuan tunggalnya yang harus ditempuh.
Roh Allah yang menyatukan, membina membentuk,
Di dalam kasih dan iman, dan harap yang teguh.
Tuhan tolonglah, Tuhan tolonglah!
Tanpa Dikau semua binasa kelak.
Ya Tuhan tolonglah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar