- Berpacaran dapat diterima secara wajar karena hal itu perkembangan dari persahabatan sejati oleh dua orang yang berlainan jenis.
- Pacaran yang sehat tidak hanya sekedar tertarik untuk menyenangkan diri namun menuntut perlakuan yang hormat dan suci terhadap pacar.
- Artinya, pacar tidak diperlakukan sebagai alat untuk melampiaskan nafsunya.
- Pacaran hakekatnya adalah untuk mempersiapkan diri menuju perkawinan yang membahagiakan.
- Remaja SMP perlu memahami secara benar tentang masalah pacaran yang baik, sehingga dampak negatif dari pacaran itu tidak terjadi, tetapi malah sebaliknya kita menjadi mampu menempatkan diri dengan baik dalam menjalin relasi dengan teman terlebih yang lawan jenis.
Beberapa HAL YANG PATUT DIPERHATIKAN
Amsal 4:23
“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
1 Korintus 15:33
“Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.”
1 Korintus 6:18
“Jauhkanlah dirimu dari percabulan!”
2 Korintus 6:14
“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”
Alkitab memberikan beberapa pegangan yang jelas untuk membimbing kita
dalam membuat keputusan mengenai soal pacaran, seperti:
(1) Jagalah hatimu.
Kitab Suci mengajarkan kepada kita untuk berhati-hati dalam memberikan/menyampaikan kasih sayang kita, karena hati kita mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup kita. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,
karena dari situlah terpancar kehidupan.”
(Amsal
4:23)
(2) Kamu akan menjadi seperti teman-temanmu bergaul.
Kita juga cenderung menjadi seperti teman-teman sepergaulan kita. Prinsip ini berhubungan
erat dengan yang
hal yang
pertama dan sama pentingnya dalam pergaulan seperti hubungan dalam pacaran. “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk
merusakan kebiasaan yang
baik.”
(1
Korintus
15:33)
(3). Harus mengikuti standar
moral Alkitab. Dalam Roma
12:12 dikatakan bahwa jangan kita menjadi serupa dengan dunia atau dengan kata lain jangan
berpacaran ala
orang dunia. Hendaknya dalam berpacaran mengikuti nasihat Injil, yaitu didasari kasih akan Allah. Percayailah Allah dalam segala hal karena
Ia itu Mahatahu yang
tentunya tahu apa yang
menjadi kerinduan/kebuTuhan kita bahkan Ia menjanjikan masa depan yang penuh harapan, lihatlah
Yeremia
29:11;
Amsal
23:18.
Jadi pacaran yang
benar harus di dasari dengan Kasih
Allah sehingga orientasi pergaulan itu hanya ada di dalam tubuh Kristus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar