"Jika karena iri hati dan cemburu telah berubah menjadi niat jahat maka sesungguhnya hati, budi dan jiwa Anda perlahan-lahan diikat dan digiring untuk dibunuh."
Para Imam Kepala dan Orang-orang Farisi yang merasa kedudukan dan ajaran-ajaranya sedang dirongrong oleh Yesus yang tampil berwibawa dan penuh Roh, berusaha untuk menangkap dan membunuh-Nya. Nah, lihatlah bagaimana kecemburuan dan iri hati telah melahirkan niat dan rencana jahat.
Kita semua disadarkan bahwa;
- Kita semua memerlukan kerendahan hati agar menghindari kita dari rasa iri hati dan cemburu.
- Rasa iri dan cemburu tidak berdampak apa pun terhadap orang yang menjadi alasan kita cemburu dan iri, melainkan perlahan-lahan mengikat, mengurung bahkan akan membunuh kita.
Dengan demikian, masa prapaskah dan gerakan "tinggal di rumah" saat ini menjadi kesempatan yang bagus untuk melihat dan mengevaluasi diri.
- Inilah saatnya membersihkan diri, hati dan pikiran dari rasa iri dan cemburu.
- Inilah saatnya kita sadar bahwa diri kita adalah unik, sehingga tak seorang pun persis sama dengan kita.
Bangga dan kagumilah dirimu dan bersyukurlah atasnya maka Anda akan terlepas dari rasa iri dan cemburu.
Bac.I, Yeh 37 : 21 - 28
Injil, Yoh.11 : 45 - 56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar