TYM

TYM
BERKATNYA MELIMPAH

Selasa, 31 Maret 2020

SIMBOL DIRI



LITERASI KITAB SUCI

BACAAN KITAB SUCI


Dan 3:14berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: "Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu?
Dan 3:15Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?"
Dan 3:16Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
Dan 3:17Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
Dan 3:18tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Dan 3:19Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
Dan 3:20Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.

Dan 3:24Ketiga orang itu berjalan-jalan di tengah nyala api seraya bernyanyi kepada Allah serta memuji Tuhan.
Dan 3:25Maka Azarya berdiri dan berdoa sebagai berikut. Ia membuka mulutnya di tengah-tengah api itu, katanya:

Dan 3:28Keputusan-keputusan benar telah Kaujalankan dalam segala sesuatunya yang Kaudatangkan atas diri kami dan atas kota suci nenek moyang kami, yaitu Yerusalem. Sungguh, sesuai dengan keadilan dan kebenaran telah Kaudatangkan semuanya itu oleh sebab segala dosa kami!


BACAAN INJIL


Yoh 8:31Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
Yoh 8:32dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Yoh 8:33Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
Yoh 8:34Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
Yoh 8:35Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
Yoh 8:36Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."
Yoh 8:37"Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
Yoh 8:38Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu."
Yoh 8:39Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham.
Yoh 8:40Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.
Yoh 8:41Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."
Yoh 8:42Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

MZM TANGGAPAN


Dan 3:52"Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah nenek moyang kami, yang patut dihormati dan ditinggikan selama-lamanya. Terpujilah namaMu yang mulia dan kudus, yang patut dihormat dan ditinggikan selama-lamanya.

Dan 3:53Terpujilah Engkau dalam BaitMu yang mulia dan kudus, Engkau patut dinyanyikan dan dimuliakan selama-lamanya.

Dan 3:54Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaanMu, Engkau patut dinyanyikan dan ditinggikan selama-lamanya.

Dan 3:55Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya dan bersemayam di atas kerub-kerub, Engkau patut dihormat dan ditinggikan selama-lamanya.

Dan 3:56Terpujilah Engkau di bentangan langit, Engkau patut dinyanyikan dan dimuliakan selama-lamanya.


BACAAN OFISI/HARIAN


Bil 16:1Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang
Bil 16:2untuk memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel, pemimpin-pemimpin umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang kenamaan.
Bil 16:3Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa dan Harun, serta berkata kepada keduanya: "Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah TUHAN?"
Bil 16:4Ketika Musa mendengar hal itu, sujudlah ia.
Bil 16:5Dan ia berkata kepada Korah dan segenap kumpulannya: "Besok pagi TUHAN akan memberitahukan, siapa kepunyaan-Nya, dan siapa yang kudus, dan Ia akan memperbolehkan orang itu mendekat kepada-Nya; orang yang akan dipilih-Nya akan diperbolehkan-Nya mendekat kepada-Nya.
Bil 16:6Perbuatlah begini: ambillah perbaraan-perbaraan, hai Korah, dan kamu segenap kumpulannya,
Bil 16:7bubuhlah api ke dalamnya dan taruhlah ukupan di atasnya, di hadapan TUHAN pada esok hari, dan orang yang akan dipilih TUHAN, dialah yang kudus. Cukuplah itu, hai orang-orang Lewi!"
Bil 16:8Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
Bil 16:9Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
Bil 16:10dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
Bil 16:11Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"
Bil 16:12Adapun Musa telah menyuruh orang untuk memanggil Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, tetapi jawab mereka: "Kami tidak mau datang.
Bil 16:13Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami?
Bil 16:14Sungguh, engkau tidak membawa kami ke negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami ladang-ladang dan kebun-kebun anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat mengelabui mata orang-orang ini? Kami tidak mau datang."
Bil 16:15Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN: "Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledaipun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorangpun dari mereka."
Bil 16:16Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Engkau ini dengan segenap kumpulanmu harus menghadap TUHAN, engkau dan mereka dan Harun, pada esok hari.
Bil 16:17Baiklah kamu masing-masing membawa perbaraannya membubuh ukupan di atasnya, lalu kamu mempersembahkan masing-masing perbaraannya ke hadapan TUHAN, dua ratus lima puluh perbaraan; juga engkau ini dan Harun masing-masing harus membawa perbaraannya."
Bil 16:18Maka mereka masing-masing membawa perbaraannya, membubuh api ke dalamnya, menaruh ukupan di atasnya, lalu berdirilah mereka di depan pintu Kemah Pertemuan, juga Musa dan Harun.
Bil 16:19Ketika Korah mengumpulkan segenap umat itu melawan mereka berdua di depan pintu Kemah Pertemuan, tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap umat itu.
Bil 16:20Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:
Bil 16:21"Pisahkanlah dirimu dari tengah-tengah umat ini, supaya Kuhancurkan mereka dalam sekejap mata."
Bil 16:22Tetapi sujudlah mereka berdua dan berkata: "Ya Allah, Allah dari roh segala makhluk! Satu orang saja berdosa, masakan Engkau murka terhadap segenap perkumpulan ini?"
Bil 16:23Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
Bil 16:24"Katakanlah kepada umat itu: Pergilah dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram."
Bil 16:25Lalu pergilah Musa kepada Datan dan Abiram, dan para tua-tua Israel mengikuti dia.
Bil 16:26Berkatalah ia kepada umat itu: "Baiklah kamu menjauh dari kemah orang-orang fasik ini dan janganlah kamu kena kepada sesuatu apapun dari kepunyaan mereka, supaya kamu jangan mati lenyap oleh karena segala dosa mereka."
Bil 16:27Maka pergilah mereka dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram. Keluarlah Datan dan Abiram, lalu berdiri di depan pintu kemah mereka bersama-sama dengan isterinya, para anaknya dan anak-anak yang kecil.
Bil 16:28Sesudah itu berkatalah Musa: "Dari hal inilah kamu akan tahu, bahwa aku diutus TUHAN untuk melakukan segala perbuatan ini, dan hal itu bukanlah dari hatiku sendiri:
Bil 16:29jika orang-orang ini nanti mati seperti matinya setiap manusia, dan mereka mengalami yang dialami setiap manusia, maka aku tidak diutus TUHAN.
Bil 16:30Tetapi, jika TUHAN akan menjadikan sesuatu yang belum pernah terjadi, dan tanah mengangakan mulutnya dan menelan mereka beserta segala kepunyaan mereka, sehingga mereka hidup-hidup turun ke dunia orang mati, maka kamu akan tahu, bahwa orang-orang ini telah menista TUHAN."
Bil 16:31Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
Bil 16:32dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
Bil 16:33Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.
Bil 16:34Dan semua orang Israel yang di sekeliling mereka berlarian mendengar teriak mereka, sebab kata mereka: "Jangan-jangan bumi menelan kita juga!"
Bil 16:35Lagi keluarlah api, berasal dari pada TUHAN, lalu memakan habis kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan itu.

The BOOK of REFLEKSTIONS 9

SARANA KITA MEMBAGIKAN REFLEKSI KITA AKAN KEHIDUPAN KITA SEMOGA MENJADI SARANA KITA MEWARTAKAN KEBAIKAN TUHAN DAN MENJADIKAN KERAJAAN ALLAH HADIR SECARA NYATA

CITA-CITA
Anak-anak yang terkasih, kalian telah menyadari bersama
bahwa dalam menentukan cita-cita, ada beberapa hal yang
perlu kita perhatikan. Berdasarkan pengalaman belajar kalian
cobalah untuk merefleksi kembali cita-cita kalian terlebih dahulu merenungkan kembali beberapa hal ini.
a. Apa saja bakat dan kemampuanmu yang menonjol untuk
dijadikan sebagai modal meraih cita-cita?
b. Bagaimanakah kondisi ekonomi orang tuamu?
c. Sifat baik apa yang kamu miliki yang mendukung cita-cita?

SAKRAMEN PERKAWINAN
Dalam Gereja, sangat menekankan bahwa dasar dari perkawinan
adalah cinta antara seorang laki-laki dan perempuan. Sehingga
dengan dasar cita tersebut, bahtera rumah tangga yang dibangun
akan tetap utuh dan saling setia.

Sebagai seorang anak, 
tindakan apa yang akan kamu lakukan untuk ikut membina kerukunan di rumahmu? 
untuk ikut menjaga keharmonisan dalam keluarga? 
Sehingga keluarga menjadi tempat yang nyaman bagimu.

PENILAIAN AGAMA KATOLIK

Pilih salah satu cara saja sesuai dengan kapasitas
A. Bisa dikerjakan melalui dibawah ini
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeozgrt-0NsCw9XeKaQ2DTk_1BQ5Q-8wYhIMbfnifajM92I0Q/viewform?usp=sf_link

or
atau langsung
B. Sesuaikan dengan kemampuannya di bawah ini


RUMAH KITA oleh PR KAS

YESUS PERHATIKAN TETESAN SETIAP ORANG

Minggu, 29 Maret 2020

Refleksion of Books VIII

Perayaan Sakramen Baptis


Dengan dibaptis, kita dihapuskan dari segala dosa kita, kita dijadikan menjadi milik Kristus, kita mendapat rahmat pengudusan dan pembenaran yang mempersatukan kita dengan Kristus dan Gereja-Nya, dan kita diajak untuk ikut ambil bagian dari tugas Gereja.
  • Sebagai milik Kristus yang telah dihapuskan dari dosa kita karena Pembaptisan. Apakah perilaku kita sungguh menampakkan kasih Kristus?
  • Setelah dibaptis, kita juga diminta untuk ikut ambil bagian dari tugas Gereja. Tugas apa sajakah yang dapat kita lakukan?
Perayaan Sakramen Ekaristi


  • Sejauh ini apakah kamu sudah merasa cukup memahami makna Perayaan Ekaristi?
  • Seberapa besarnya minat kamu untuk mengikuti Perayaan Ekaristi?
  • Apa motivasi atau alasan kamu mengikuti Perayaan Ekaristi?
  • Bagaimana dengan sikapmu selama ini ketika mengikuti Perayaan Ekaristi?
  • Apa saja yang menarik dalam mengikuti Perayaan Ekaristi?


Perayaan Sakramen Penguatan

  • Apa yang kamu pahami tentang makna dari Sakramen Penguatan?
  • Apa saja syarat untuk menerima Sakramen Penguatan?
  • Apa buah dari Sakramen Penguatan?
  • Apa konsekuensi setelah kita menerima Sakramen Penguatan?

Perayaan Sakramen Tobat

  • Apa arti pertobatan bagimu?
  • Bagaimana langkah-langkah untuk bertobat?
  • Bagaimana kamu merasakan kebaikan Tuhan yang Maharahim?

Sakramen Pengurapan Orang Sakit
  • Siapa yang berhak menerima Sakramen Pengurapan?
  • Bagaimana Sakramen Pengurapan dirayakan?
  • Apa makna dari sakramen pengurapan orang sakit?
  • Bagaimana pengalamanmu diwaktu sakit?
  • Buatlah Doa untuk saudara/sesama kita yang sedang sakit, terutama saat ini yang terkena wabah Corona!



SAKRAMEN EKARISTI

Ekaristi adalah sumber dan puncak seluruh hidup Kristiani (LG 11)
berarti bahwa dalam seluruh pelayanan Gereja dirayakan dengan Sakramen Ekaristi. 
Di sinilah tampak jelas bahwa Perayaan Ekaristi adalah tindakan Kristus sendiri di mana Kristus telah mempersembahkan diri-Nya kepada Bapa untuk kita, agar kita pun ikut ambil bagian dalam pengorbanan diri-Nya, dan Dia telah memberikan diri-Nya bagi kita sebagai roti hidup sepanjang ziarah kita di dunia ini menuju kepada Bapa.

Dengan pemahaman kesadaran seperti itulah maka hendaknya kita dapat mendewasakan iman kita dengan mengetahui cara berdoa yang baik menghormati sakramen mahakudus dan keterlibatan aktif umat beriman dalam 
Perayaan Ekaristi amat penting, karena untuk mengungkapkan dengan lebih jelas bahwa pada dasarnya Perayaan Ekaristi adalah perayaan umat bersama. 
Pada bagian ini kita akan belajar bersama tentang makna ekaristi bagi hidup kita dan bagaimana mengikuti Perayaan Ekaristi dengan baik.


Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus tidak ditujukan pada kelompok atau golongan tertentu, tetapi ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orang yang baik maupun yang jahat agar dapat merasakan keselamatan. Yesus tidak mau merangkul hanya sekelompok orang dan menyingkirkan kelompok yang lainnya.
Ia akrab dengan semua orang. Bahkan Yesus mau bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa.

Syukuran merupakan kegiatan yang bisa dilakukan dalam masyarakat kita. Biasanya orang mensyukuri peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya, terlebih syukuran atas peristiwa yang menyenangkan. Biasanya, syukuran diakhiri dengan perjamuan makan bersama. Makanan yang tersaji sama dan mereka semua memakan makanan yang telah disediakan bersama-sama.

Begitulah dengan perayaan Ekaristi. 
Sebagai ungkapan syukur atas karya dan pengorbanan Yesus Kristus. Ekaristi berasal dari bahasa Yunani yakni eucharistien yang berarti puji syukur, dan kegembiraan dengan demikian kita memandang ekaristi sebagai: 
a) Syukuran dan pujian kepada Bapa, 
b) Kenangan akan kurban Kristus dan tubuh-Nya, 
c) Kehadiran Kristus oleh kekuatan perkataan-Nya dan Roh-Nya.

Seperti halnya perayaan syukur, 
Perayaan Ekaristi juga memiliki urutan tata upacara yang baku dan tetap.

Sebelum menderita sengsara, Yesus mengadakan perjamuan bersama para murid-Nya sebagai tanda perpisahan yang kita kenal dengan “Perjamuan Malam Terakhir”.

Sesuai dengan pesan Yesus pada perjamuan terakhir itu, maka Perjamuan Tuhan itu diteruskan oleh Gereja hingga kini dalam bentuk Perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi mengenangkan sekaligus menghadirkan kembali tindakan penyelamatan yang dilakukan oleh Yesus kepada umat manusia sekaligus mensyukurinya.

Dengan demikian, bagi Gereja sekarang Ekaristi pertama-tama merupakan Ucapan Syukur dan Pujian Kepada Bapa. Kita bersyukur kepada Allah atas segala kebaikan-Nya: untuk segala sesuatu yang Ia laksanakan dalam penciptaan, penebusan, dan pengudusan.





PENTINGNYA SEBUAH DOA dan BERDOA

SAKRAMEN KRISMA or PENGUATAN

Sakramen penguatan adalah sakramen kedewasaan, pemantapan. Dengan menerima sakramen ini orang dianggap sudah dewasa dalam iman. 
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat bahwa ciri orang yang dewasa antara lain: bertanggungjawab, mampu membedakan yang baik dan jahat, mandiri, mampu mengambil keputusan dengan bijak, mampu mengendalikan diri, tidak mudah terbawa arus, dan sebagainya.
Sakramen penguatan adalah sakramen yang memberi Roh Kudus supaya mengakarkan kita lebih kuat dalam persekutuan anak-anak Allah, menggabungkan kita lebih erat dengan Kristus, memperkuat hubungan kita dengan Gereja, membuat kita mengambil bagian yang lebih banyak dalam perutusannya dan membantu kita supaya memberi kesaksian iman kristen dengan perkataan dan perbuatan. (KGK 1316)

Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus tidak ditujukan pada kelompok atau golongan tertentu, tetapi ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orang yang baik maupun yang jahat agar dapat merasakan keselamatan. Yesus tidak mau merangkul hanya sekelompok orang dan menyingkirkan kelompok yang lainnya.
Ia akrab dengan semua orang. Bahkan Yesus mau bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa.
Sakramen Penguatan adalah sakramen yang memberi Roh Kudus supaya mengakarkan kita lebih kuat dalam persekutuan anak-anak Allah, menggabungkan kita lebih erat dengan Kristus, memperkuat hubungan kita dengan Gereja, membuat kita mengambil bagian yang lebih banyak dalam perutusannya dan membantu kita supaya memberi kesaksian iman Kristen dengan perkataan dan perbuatan. (KGK 1316).
Makna Sakramen Penguatan: menjadikan kita sungguh anak Allah, menyatukan kita lebih teguh dengan Kristus, menambah karunia Roh Kudus, dan mengikat kita lebih sempurna kepada Gereja. Sakramen Penguatan menyebabkan curahan Roh Kudus dalam kelimpahan seperti yang pernah dialami para Rasul pada hari Pentakosta, yang lebih berani mengakui nama Kristus.
Orang yang telah menerima Sakramen Penguatan membawa konsekuensi: bertanggung jawab menjadi saksi Kristus baik dalam Gereja sendiri, dalam keluarga, di sekolah, di tempat kerja, dan di lingkungan masyarakat yang lebih luas. 

Untuk menerima penguatan/sakramen Krisma, orang harus berada dalam suasana rahmat. Karena itu dihimbau supaya mereka menerima sakramen tobat terlebih dahulu sehingga dibersihkan sebelum menerima anugerah Roh Kudus.
Di samping itu, doa yang intensif juga akan mempersiapkan orang untuk menerima kekuatan dan rahmat Roh Kudus dengan kerelaan batin (KGK, 1310).


DOA ROH KUDUS
Allah, Bapa yang Mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.
Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan frman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh frman-Nya.
Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. 
Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putera-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia. 
Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya Ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

ANAK YANG HILANG


Yesus kemungkinan masih berada di Perea, di timur Sungai Yordan, sewaktu dia menceritakan perumpamaan tentang domba yang tersesat dan uang logam yang hilang. 
Kedua perumpamaan itu mengajarkan bahwa kita harus bersukacita sewaktu seseorang bertobat. 
Orang Farisi dan ahli Taurat mengkritik Yesus karena dia baik hati kepada orang-orang yang seperti itu. 
Apakah mereka berubah pikiran setelah mendengar dua perumpamaan Yesus? Apakah mereka sudah paham bagaimana perasaan Bapak kita di surga terhadap orang yang bertobat?
Yesus sekarang memberikan perumpamaan lain yang sangat bagus.

Perumpamaan ini bercerita tentang seorang ayah yang memiliki dua orang putra. 
Tokoh utamanya adalah putra yang kedua. 
Orang Farisi dan ahli Taurat serta para pendengar Yesus lainnya bisa belajar dari pengalaman putra bungsu itu. Namun, sikap sang ayah dan putra pertamanya juga penting untuk diperhatikan.
Yesus memulai ceritanya, 
”Seorang pria punya dua anak lelaki. Anak yang lebih muda berkata kepada ayahnya, ’Ayah, berikan harta bagianku.’ Ayahnya pun membagi hartanya kepada kedua anaknya.” (Lukas 15:11, 12) 
Anak ini meminta warisan padahal ayahnya belum meninggal. Dia ingin mendapat harta bagiannya saat itu juga, supaya dia bisa bersenang-senang dan hidup bebas. Setelah mendapatkannya, apa yang dia lakukan?

Yesus melanjutkan, 
”Beberapa hari kemudian, anak yang lebih muda itu mengumpulkan semua hartanya dan pergi ke negeri yang jauh. Di sana, dia hidup bejat dan berfoya-foya.” (Lukas 15:13) Anak itu pergi ke negeri lain, padahal dia bisa tinggal dengan aman di rumah bersama ayahnya yang menyayangi dia dan memenuhi kebutuhannya. 
Dia pun menggunakan hartanya untuk melampiaskan hawa nafsu. Setelah hartanya habis, hidupnya mulai susah.
Yesus bercerita, 
”Kelaparan yang parah terjadi di seluruh negeri itu. Dia pun jatuh miskin.  Dia bahkan minta pekerjaan ke seorang penduduk negeri itu, dan dia disuruh menjaga babi di padang. Dia begitu lapar sampai-sampai ingin mengisi perutnya dengan makanan yang dimakan babi-babi itu. Tapi tidak ada yang memberinya makanan.”​—Lukas 15:14-16.

Menurut Hukum Allah, babi dianggap najis, tapi anak itu tidak punya pilihan lain. Karena sangat lapar, dia bahkan mau makan makanan babi. Di tengah kesengsaraannya, dia pun sadar. Dia berpikir, ’Semua pekerja ayahku punya berlimpah makanan, sedangkan aku di sini sudah mau mati kelaparan! Aku akan berangkat dan pergi ke ayahku dan berkata kepadanya, ”Ayah, aku sudah berdosa kepada Allah dan kepada Ayah. Aku tidak layak lagi disebut anak Ayah. Jadikan aku pekerja Ayah saja.”’ Lalu dia pun pulang ke rumah ayahnya.​—Lukas 15:17-20.
Yesus menceritakan apa yang dilakukan ayah itu: 
”Ketika [anak itu] masih jauh, ayahnya melihat dia dan tergerak oleh rasa kasihan. Maka ayahnya berlari, lalu memeluk dan menciumnya dengan lembut.” (Lukas 15:20) Sang ayah mungkin telah mendengar tentang kebejatan anaknya. 
Namun, dia tetap menyambut anaknya. Sikap sang ayah menggambarkan perasaan ALLAH terhadap orang yang bertobat. Apakah para pemimpin agama Yahudi, yang mengaku mengenal dan menyembah ALLAH, memahami hal itu? 
Dari raut wajah anaknya yang penuh penyesalan, ayah yang bijaksana itu tahu bahwa anaknya sudah bertobat. Anak itu lalu mengakui kesalahannya. Dia lebih mudah mengakuinya karena sang ayah dengan baik hati menyambut dia. 
Anak itu berkata, ”Ayah, aku sudah berdosa kepada Allah dan kepada Ayah. Aku tidak layak lagi disebut anak Ayah.”​—Lukas 15:21.
Tapi, sang ayah berkata kepada budak-budaknya, 
”Cepat! Ambil jubah yang paling bagus. Pakaikan itu padanya. Pasang cincin di jarinya dan sandal di kakinya. Potong juga anak sapi yang gemuk. Mari kita makan dan merayakan ini, karena anakku ini sudah mati tapi hidup lagi. Dia hilang tapi sudah ditemukan.” Mereka pun bersukaria.​—Lukas 15:22-24.

Sementara itu, 
anak yang lebih tua sedang ada di ladang. 
Yesus berkata, 
”Ketika dia pulang dan sudah hampir sampai di rumah, dia mendengar suara musik dan tari-tarian. Maka, dia memanggil seorang pelayan dan menanyakan apa yang terjadi. Pelayan itu menjawab, ’Adik Tuan pulang, dan ayah Tuan memotong anak sapi yang gemuk, karena adik Tuan kembali dalam keadaan sehat.’ Tapi dia marah dan tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan memohon agar dia masuk. Dia berkata kepada ayahnya,  ’Sudah bertahun-tahun aku kerja seperti budak untuk Ayah, dan tidak pernah satu kali pun aku melawan perintah Ayah. Tapi Ayah tidak pernah memberi aku anak kambing untuk dinikmati bersama teman-temanku. Tapi begitu anak Ayah itu pulang, anak yang menghabiskan harta Ayah dengan pelacur, Ayah malah memotong sapi gemuk buat dia.’”​—Lukas 15:25-30.
Para ahli Taurat dan orang Farisi seperti sang kakak, yang mengkritik belas kasihan dan perhatian Yesus kepada rakyat biasa dan orang berdosa. 
Jadi, Yesus memberikan perumpamaan ini untuk menegur mereka. Tapi, kita juga bisa belajar dari perumpamaan ini. Kita tidak boleh mengkritik belas kasihan Allah.
Yesus menutup perumpamaannya dengan kata-kata sang ayah kepada anaknya yang lebih tua: 
”Anakku, kamu selalu bersama Ayah. Semua milik Ayah adalah milik kamu juga. Tapi kita harus merayakan ini dan bersukacita, karena adikmu sudah mati tapi hidup lagi; dia hilang tapi sudah ditemukan.”​—Lukas 15:31, 32.
Yesus tidak memberitahukan apa yang akhirnya dilakukan sang kakak. 
Namun setelah Yesus mati dan dibangkitkan, banyak imam mulai beriman kepada Yesus. (Kisah 6:7) 
Beberapa dari mereka mungkin mendengar langsung perumpamaan Yesus ini. Ya, bahkan orang-orang seperti mereka bisa sadar, bertobat, dan kembali kepada Allah.
Semua pengikut Yesus harus merenungkan pelajaran-pelajaran penting dari perumpamaan tersebut. 
Pertama, kita harus tetap berada bersama umat Allah agar kita selalu dilindungi oleh ALLAH, Bapak yang menyayangi kita dan memenuhi kebutuhan kita. Jangan sampai kita tergoda untuk mencari kesenangan di ”negeri yang jauh”.
Kedua, jika kita menjauh dari Allah, kita harus dengan rendah hati kembali kepada Bapak kita, supaya kita bisa punya hubungan baik dengan-Nya lagi.
Ketiga, kita harus meniru sang ayah yang baik hati dan berbelaskasihan. Sebagai umat Allah, kita harus rela mengampuni dan siap menyambut orang-orang yang sudah bertobat dan kembali kepada ALLAH. Marilah kita bersukacita bersama saudara kita yang ”sudah mati tapi hidup lagi”, karena ”dia hilang tapi sudah ditemukan”!
Refleksi:
  • Kepada siapa Yesus menceritakan perumpamaan tentang anak yang hilang, dan mengapa?
  • Siapa tokoh utama dalam perumpamaan itu, dan apa yang terjadi dengan dia?
  • Ketika anak bungsu itu pulang, bagaimana reaksi sang ayah?
  • Apa persamaan sang kakak dengan orang Farisi dan ahli Taurat?
  • Apa saja pelajaran yang bisa kita tarik dari perumpamaan Yesus ini?

SAKRAMEN TOBAT

DOA TOBAT

Allah yang Maharahim,
aku menyesal atas dosa-dosaku,
sebab patut aku Engkau hukum,
terutama sebab aku telah menghina Engkau,
yang Mahamurah dan Mahabaik bagiku.
Aku benci akan segala dosaku,
dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu
hendak memperbaiki hidupku
dan tidak berbuat dosa lagi.
Allah, ampunilah aku, orang berdosa.
Amin.


Allah adalah Maharahim, Ia Maha pengampun, Ia tidak mau manusia hidup dalam kungkungan dosa.

Dalam kebaikan-Nya, Ia selalu menanti dan mengusahakan agar manusia kembali kepada-Nya, bahkan membebaskannya, tanpa memperhitungkan besarnya dosa manusia (lih. I Yoh 4: 16b).

Allah selalu mengundang orang yang berdosa untuk kembali bersatu dengan-Nya. Ia mengundang orang berdosa untukbertobat (bdk I Yoh 1: 9).



Untuk bertobat biasanya seseorang tidak serta merta begitu saja bertobat, tetapi melalui beberapa tahapan atau proses. 



Tahapan itu antara lain: 

1) Mengakui/menyadari akan kesalahan/ dosa,
2) Menyesali segala kesalahan/ dosa,
3) Berjanji untuk tidak mengulangi lagi atas kesalahan/ dosa yang pernah dilakukan dan
4)  Menyatakan diri bertobat
.


Dalam pertobatan secara katolik, biasanya dikonkritkan pula dengan melakukan pengakuan dosa.

Adapun langkah-langkah dalam pengakuan dosa adalah: 
a)  Melakukan pemeriksaan batin. Orang yang mengaku dosa diajak untuk mengingat kembali dosa yang telah diperbuat dalam suasana hening dan berdoa, 
b)   Mempunyai niat untuk bertobat menyesali dosa-dosa, 
c)   Masuk ruang pengakuan dan mengakuisegala dosa-dosanya, minta pengampunan dan melakukan penitensi sebagai silih atas dosa yang diperbuat, 
d)   Merubah sikap dan tutur kata yang senantiasa menjadi baik.

Syukur atas Pengampunan
Allah yang Maharahim, Engkau tidak menghendaki kematian orang berdosa. Sebaliknya Engkau menghendaki supaya kami bertobat dan hidup. Maka Engkau mengundang orang berdosa supaya bertobat, dan kepada kami yang bertobat Engkau melimpahkan pengampunan. Kesalahan kami Engkau hapuskan, dan dosa kami tidak kauingat lagi.
Terima kasih, ya Allah, atas pengampunan yang Kauberikan kepada kami. Semoga sukacita di surga karena satu orang berdosa bertobat juga menjadi sukacita kami. Semoga sukacita pengampunan ini, mendorong kami selalu hidup rukun dan damai dengan seluruh umat-Mu. Ya Allah, perkenankanlah kini kami pergi dalam damai, dan selalu ingat akan sabda Putera-Mu yang menghendaki kami tidak berbuat dosa lagi.
Amin.





Sabtu, 28 Maret 2020

LITERASI KITAB SUCI (8)

BACAAN

Dan 13:15Sedang mereka menunggu saat yang baik maka pergilah Susana ke taman itu seperti yang sudah-sudah. Ia hanya disertai dua orang dayang, karena cuaca panas maka ia mau mandi di taman itu.
Dan 13:16Tiada seorangpun ada di sana kecuali kedua orang tua-tua itu yang bersembunyi sambil mengintip Susana.
Dan 13:17Kata Susana kepada dayang-dayangnya: "Ambilkanlah aku minyak dan urap dan tutuplah pintu-pintu taman, maka aku dapat mandi."

Dan 13:19Segera setelah dayang-dayang itu keluar bangunlah kedua orang tua-tua itu dan bergegas-gegas menuju Susana.
Dan 13:20Berkatalah mereka: "Pintu-pintu taman sudah tertutup dan tidak ada seorangpun melihat kita. Kami sangat cinta berahi kepadamu. Berikanlah hati saja dan tidurlah bersama-sama dengan kami.
Dan 13:21Tetapi kalau engkau tidak mau, pasti kami naik saksi terhadapmu, bahwa seorang pemuda kedapatan padamu dan bahwa oleh karena itulah maka dayang-dayang itu kausuruh pergi."
Dan 13:22Bernafaslah Susana lalu berkata: "Aku terdesak sekeliling. Sebab jika hal itu kulakukan, niscaya mati menanti aku. Jika tidak kulakukan, maka aku tidak lolos dari tangan kamu.
Dan 13:23Namun demikian lebih baiklah aku jatuh ke dalam tangan kamu dengan tidak berbuat demikian, dari pada berbuat dosa di hadapan Tuhan."
Dan 13:24Lalu Susana berteriak-teriak dengan suara nyaring. Tetapi kedua orang tua-tua itupun berteriak-teriak pula melawan Susana.
Dan 13:25Yang satu lari membuka pintu taman.
Dan 13:26Demi teriak di taman itu didengar oleh orang-orang yang ada di dalam rumah, bergegas-gegas masuklah mereka lewat pintu samping untuk melihat apa yang terjadi dengan Susana.
Dan 13:27Setelah kedua orang tua-tua itu memberikan keterangan-keterangan maka amat malulah para pelayan, sebab belum pernah hal semacam itu dikatakan tentang Susana.
Dan 13:28Ketika keesokan harinya rakyat berkumpul lagi pada Yoyakim, suami Susana, datang pula kedua orang tua-tua itu penuh dengan angan-angan fasik terhadap Susana untuk membunuh dia.
Dan 13:29Di depan rakyat mereka berkata: "Suruhlah ambil Susana anak Hilkia, isteri Yoyakim!" Maka diambillah ia.
Dan 13:30Datanglah Susana dengan disertai orang tuanya. Anak-anaknya dan kaum kerabatnya.

Dan 13:33Sanak saudara dan semua yang melihat Susana menangis.
Dan 13:34Sementara kedua orang tua-tua itu berdiri di tengah-tengah rakyat dan meletakkan tangan mereka di atas kepala Susana,
Dan 13:35maka Susana sendiri menengadah ke Sorga sambil menangis, sebab hatinya tetap percaya pada Tuhan.
Dan 13:36Kemudian kata kedua orang tua-tua itu: "Sedang kami berdua saja berjalan-jalan di taman, masuklah ia bersama dengan dua sahaya, lalu pintu-pintu taman itu ditutup dan disuruhnya sahaya-sahaya itu pergi.
Dan 13:37Lalu datanglah seorang pemuda yang bersembunyi di situ kepadanya dan berbaring sertanya.
Dan 13:38Ketika kami yang ada di sudut taman melihat kefasikan itu maka berlari-larilah kami kepada mereka.
Dan 13:39Walaupun kami melihat mereka tidur bersama-sama di sana, namun kami tidak dapat menangkap pemuda itu karena ia lebih kuat dari kami. Ia membuka pintu lalu melarikan diri.
Dan 13:40Tetapi dia ini kami pegang dan kami menanyakan siapa pemuda itu.
Dan 13:41Ia tidak mau memberitahu kami. Inilah kesaksian kami." Himpunan rakyat percaya akan mereka, oleh karena mereka adalah orang tua-tua di antara rakyat dan hakim. Lalu hukuman mati dijatuhkannya kepada Susana.
Dan 13:42Maka berserulah Susana dengan suara nyaring: "Allah yang kekal yang mengetahui apa yang tersembunyi dan yang mengenal sesuatu sebelum terjadi,
Dan 13:43Engkaupun tahu pula bahwa mereka itu memberikan kesaksian palsu terhadap aku. Sungguh, aku mati meskipun tidak kulakukan sesuatupun dari apa yang mereka bohongi aku."
Dan 13:44Maka Tuhan mendengarkan suaranya.
Dan 13:45Ketika Susana dibawa keluar untuk dihabisi nyawanya, maka Allah membangkitkan roh suci dari seorang anak muda, Daniel namanya.
Dan 13:46Berserulah ia dengan suara nyaring: "Aku ini tidak bersalah terhadap darah perempuan itu!"
Dan 13:47Maka segenap rakyat berpaling kepada Daniel, katanya: "Apakah maksudnya yang kaukatakan itu?"
Dan 13:48Danielpun lalu berdiri di tengah-tengah mereka, katanya: "Demikian bodohkah kamu, hai orang Israel? Adakah kamu menghukum seorang puteri Israel tanpa pemeriksaan dan tanpa bukti?
Dan 13:49Kembalilah ke tempat pengadilan, sebab kedua orang itu memberikan kesaksian palsu terhadap perempuan ini!"
Dan 13:50Bergegas-gegas kembalilah rakyat lalu orang-orang tua itu berkata kepada Daniel: "Kemarilah, duduklah di tengah-tengah kami dan beritahulah kami. Sebab Allah telah menganugerahkan kepadamu martabat orang tua-tua."
Dan 13:51Lalu kata Daniel kepada orang-orang yang ada di situ: "Pisahkanlah mereka berdua itu jauh-jauh, maka mereka akan kuperiksa."
Dan 13:52Setelah mereka dipisahkan satu sama lain maka Daniel memanggil seorang di antara mereka dan berkata kepadanya: "Hai engkau, yang sudah beruban dalam kejahatan, sekarang engkau ditimpa dosa-dosa yang dahulu telah kauperbuat
Dan 13:53dengan menjatuhkan keputusan-keputusan yang tidak adil, dengan menghukum orang yang tidak bersalah dan melepaskan orang yang bersalah, meskipun Tuhan telah berfirman: Orang yang tak bersalah dan orang benar janganlah kaubunuh.
Dan 13:54Oleh sebab itu, jika engkau sungguh-sungguh melihat dia, katakanlah: Di bawah pohon apakah telah kaulihat mereka bercampur?" Sahut orang tua-tua itu: "Di bawah pohon mesui."
Dan 13:55Kembali Daniel berkata: "Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri! Sebab malaikat Allah sudah menerima firman dari Allah untuk membelah engkau!"
Dan 13:56Setelah orang itu disuruh pergi Danielpun lalu menyuruh bawa yang lain kepadanya. Kemudian berkatalah Daniel kepada orang itu: "Hai keturunan Kanaan dan bukan keturunan Yehuda, kecantikan telah menyesatkan engkau dan nafsu berahi telah membengkokkan hatimu.
Dan 13:57Kamu sudah biasa berbuat begitu dengan puteri-puteri Israel dan merekapun terpaksa menuruti kehendakmu karena takut. Tetapi puteri Yehuda ini tidak mau mendukung kefasikanmu!
Dan 13:58Oleh sebab itu, katakanlah kepadaku: Di bawah pohon apakah telah kaudapati mereka bercampur?" Sahut orang tua-tua itu: "Di bawah pohon berangan."
Dan 13:59Kembali Daniel berkata: "Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri. Sebab malaikat Allah sudah menunggu-nunggu dengan pedang terhunus untuk membahan engkau, supaya membinasakan kamu!"
Dan 13:60Maka berseru-serulah seluruh himpunan itu dengan suara nyaring. Mereka memuji Allah yang menyelamatkan siapa saja yang berharap kepada-Nya.
Dan 13:61Serentak mereka bangkit melawan kedua orang tua-tua itu, sebab Daniel telah membuktikan dengan mulut mereka sendiri bahwa mereka telah memberikan kesaksian palsu. Lalu mereka diperlakukan sebagaimana mereka sendiri mau mencelakakan sesamanya.
Dan 13:62Sesuai dengan Taurat Musa kedua orang itu dibunuh. Demikian pada hari itu diselamatkan darah yang tak bersalah.


BACAAN INJIL

Yoh 8:1tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
Yoh 8:2Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
Yoh 8:3Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
Yoh 8:4Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
Yoh 8:5Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
Yoh 8:6Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
Yoh 8:7Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Yoh 8:8Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
Yoh 8:9Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Yoh 8:10Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Yoh 8:11Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."


MZM

Mzm 23:1Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Mzm 23:2Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Mzm 23:3Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Mzm 23:3Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Mzm 23:4Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Mzm 23:5Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Mzm 23:6Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.


BACAAN OFISI  atau HARIAN

Bil 12:16Kemudian berangkatlah mereka dari Hazerot dan berkemah di padang gurun Paran.

Bil 13:1TUHAN berfirman kepada Musa:
Bil 13:2"Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel; dari setiap suku nenek moyang mereka haruslah kausuruh seorang, semuanya pemimpin-pemimpin di antara mereka."
Bil 13:3Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah TUHAN; semua orang itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel.


Bil 13:1TUHAN berfirman kepada Musa:
Bil 13:2"Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel; dari setiap suku nenek moyang mereka haruslah kausuruh seorang, semuanya pemimpin-pemimpin di antara mereka."
Bil 13:3Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah TUHAN; semua orang itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel.
Bil 13:4Dan inilah nama-nama mereka: Dari suku Ruben: Syamua bin Zakur;
Bil 13:5dari suku Simeon: Safat bin Hori;
Bil 13:6dari suku Yehuda: Kaleb bin Yefune;
Bil 13:7dari suku Isakhar: Yigal bin Yusuf;
Bil 13:8dari suku Efraim: Hosea bin Nun;
Bil 13:9dari suku Benyamin: Palti bin Rafu;
Bil 13:10dari suku Zebulon: Gadiel bin Sodi;
Bil 13:11dari suku Yusuf, yakni dari suku Manasye: Gadi bin Susi;
Bil 13:12dari suku Dan: Amiel bin Gemali;
Bil 13:13dari suku Asyer: Setur bin Mikhael;
Bil 13:14dari suku Naftali: Nahbi bin Wofsi;
Bil 13:15dari suku Gad: Guel bin Makhi.
Bil 13:16Itulah nama orang-orang yang disuruh Musa untuk mengintai negeri itu; dan Musa menamai Hosea bin Nun itu Yosua.
Bil 13:17Maka Musa menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, katanya kepada mereka: "Pergilah dari sini ke Tanah Negeb dan naiklah ke pegunungan,
Bil 13:18dan amat-amatilah bagaimana keadaan negeri itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau banyak;
Bil 13:19dan bagaimana negeri yang didiaminya, apakah baik atau buruk, bagaimana kota-kota yang didiaminya, apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu,
Bil 13:20dan bagaimana tanah itu, apakah gemuk atau kurus, apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu." Waktu itu ialah musim hulu hasil anggur.
Bil 13:21Mereka pergi ke sana, lalu mengintai negeri itu mulai dari padang gurun Zin sampai ke Rehob, ke jalan yang menuju ke Hamat.
Bil 13:22Mereka berjalan melalui Tanah Negeb, lalu sampai ke Hebron; di sana ada Ahiman, Sesai dan Talmai, keturunan Enak. Hebron didirikan tujuh tahun lebih dahulu dari Soan di Mesir.
Bil 13:23Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah mereka menggandarnya; juga mereka membawa beberapa buah delima dan buah ara.
Bil 13:24Tempat itu dinamai orang lembah Eskol, karena tandan buah anggur yang dipotong orang Israel di sana.
Bil 13:25Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu,
Bil 13:26dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.
Bil 13:27Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
Bil 13:28Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
Bil 13:29Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."
Bil 13:30Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"
Bil 13:31Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."
Bil 13:32Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
Bil 13:33Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."